Yang Kami Minta Hanyalah
09.54 |
Diposting oleh
Dwi Ningsih Andryani |
Edit Entri
Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja
Tentu Bapak sudah melihat gambarnya di koran kota
Tatkala semua orang bersedih sekadarnya
Dari kaki langit ke kaki langit air membusa
Dari tahun ke tahun ia datang melanda
Sejak dari tumit ke paha lalu liwat kepala menyeret semua
Bila air surut tinggallah angin menudungi kami
Di atas langit di bawah lumpur di kaki
Kelepak padan di pohon randu
Bila tanggul pecah tinggallah runtuhan lagi
Sawah retak-retak berebahan tangkai padi
Nyanyi katak bertalu-talu
Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja
Tidak tugu atau tempat main bola
Air mancur warna warni
Kirimlah kapur dan semen, insinyur ahli
Lupakan tersisanya sedekah berjuta-juta
Yang tak sampai kepada kami
Bertahun-tahun kita merdeka Bapak
Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja
Kabulkanlah kiranya (Taufik Ismail)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dwi Ningsih Andryani. Diberdayakan oleh Blogger.
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 komentar:
Posting Komentar